IPOL.ID – Pihak berwenang AS dan sejumlah negara lain bermaksud melancarkan operasi di Laut Merah untuk menjamin kebebasan navigasi dan keselamatan kapal dalam menghadapi serangan pemberontak Houthi Yaman.
“Meningkatnya serangan Houthi yang sembrono baru-baru ini yang berasal dari Yaman mengancam arus bebas perdagangan, membahayakan pelaut yang tidak bersalah, dan melanggar hukum internasional,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengutip TASS, Selasa (19/12).
AS menekankan bahwa jalur bebas kapal melalui Laut Merah sangat penting bagi perdagangan internasional.
“Negara-negara yang berupaya menjunjung prinsip dasar kebebasan navigasi harus bersatu untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh aktor non-negara yang meluncurkan rudal balistik dan kendaraan udara tanpa awak (UAV) ke kapal dagang dari banyak negara yang transit secara sah di perairan internasional,” ungkap Austin.
“Ini merupakan tantangan internasional yang memerlukan tindakan kolektif. Oleh karena itu, hari ini saya mengumumkan pembentukan Operation Prosperity Guardian, sebuah inisiatif keamanan multinasional baru yang penting di bawah payung Pasukan Maritim Gabungan dan kepemimpinan Satuan Tugas 153, yang berfokus pada keamanan di Laut Merah,” ujarnya.