“Dari tadi siang sekitar jam 12.00 WIB itu warga mulai bersih-bersih lumpur sama sampah dari rumah. Sekarang di rumah sudah bersih, tinggal yang di jalanan saja belum diangkut,” kata Sanusi.
Rencananya pada Sabtu (2/12) warga akan meminta bantuan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membersihkan lumpur.
Apabila tidak segera dibersihkan timbunan lumpur bercampur sampah itu bakal mengeras dan sulit dibersihkan, hingga mengakibatkan permukiman warga mrnjadi kotor.
“Kita minta bantuan karena kalau warga sendiri yang bersih makan waktu lama, kedua lebih capek. Kalau ada Damkar kan bisa disemprot, jadi besok gotong royong sama petugas,” tukas Sanusi.
Sebelumnya, Kamis (30/11) permukiman warga di kawasan Kebon Pala terendam banjir luapan Sungai Ciliwung imbas debit air kiriman saat Bendungan Katulampa Bogor berstatus Siaga 2.
Kemudian pada Jumat (1/12) permukiman warga di kawasan Kebon Pala kembali terendam banjir luapan Ciliwung imbas debit air kiriman saat Pos Pantau Depok berstatus Siaga 3. Aktivitas warga setempat pun menjadi terganggu. (Joesvicar Iqbal)