Lokasi pemakaman korban di TPU Tegal Alur ini sesuai dengan permintaan pihak keluarga besar yang tidak bisa datang langsung ke RS Polri Kramat Jati karena masalah biaya dan masih berduka.
“Tadinya jenazah mau dimandikan di rumah. Cuman karena katanya kalau selesai autopsi itu sudah langsung dimandikan jadi di rumah nanti disalatkan saja, baru dibawa ke TPU,” kata Sudiono.
Dukacita menyelimuti para pengurus RT 22/RW 17 yang datang ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati didampingi penyidik untuk mengambil jenazah korban Kurniawan.
Selain itu, Sudiono menjelaskan, semasa hidup Kurniawan merupakan sosok yang dikenal ceria dan mudah bergaul di lingkungan warga, bahkan di antara pegawai Kelurahan Penjaringan.
“Semua kenal dia, pak lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa kenal. Karena memang Awan itu sering di kantor kelurahan, jadi semua kenal dia. Anaknya enggak bandel,” tukas Sudiono. (Joesvicar Iqbal)