IPOL.ID – Kasus meninggalnya ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019 menjadi catatan serius bersama agar hal serupa tidak terulang. Sehingga ada hal yang perlu diperhatikan para anggota KPPS dalam menjaga kesehatannya saat hari pencoblosan.
Meski pada Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah membatasi usia anggota KPPS di rentan 17-55 tahun, dan mempersyaratkan pemeriksaan kesehatan tapi antisipasi tetap diperlukan.
Pada Pemilu 2019 lalu di Jakarta Timur saja tercatat 14 anggota KPPS dari sejumlah kecamatan meninggal dunia setelah berjibaku dengan beratnya beban kerja saat rekapitulasi suara.
Calon anggota KPPS TPS 034 Pekayon, Bagus Hardanto, 31, yang sudah dua kali bertugas sebagai KPPS saat pemilu mengatakan ada sejumlah hal atau tips yang perlu diperhatikan para KPPS.
“Saling jaga kesehatan, istirahat yang cukup. Terus saat di hari H (rekapitulasi suara Pemilu 2024) minum multivitamin,” ujar Bagus di Pasar Rebo, Rabu (20/12).
Karena berkaca pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu waktu rekapitulasi suara tidak bisa diperkirakan, bahkan dapat berlangsung hingga dini hari karena berbagai faktor-faktor.
Sehingga para KPPS yang merupakan anggota badan ad hoc KPU RI butuh kondisi kesehatan prima untuk bertugas melakukan rekapitulasi suara di Pemilu bulan Februari 2024 nanti.
“Di hari H itu tergantung dari kita juga, anggota (KPPS). Waktu penghitungan suara biasanya ditentukan jam 13.00 WIB, tapi kalau molor dimulainya lebih panjang lagi waktunya,” kata Bagus.
Hal lain yang perlu diperhatikan para anggota KPPS, khususnya pemula adalah pentingnya komunikasi saat proses rekapitulasi suara sehingga tak terjadi salah paham dengan pihak terkait.
Sementara itu, Calon Ketua KPPS TPS 081 Pekayon, Masrukin, 53, yang sudah tiga kali menjadi anggota KPPS menambahkan, tekanan saat tugas melakukan rekapitulasi suara dapat diminimalkan dengan komunikasi.
“Kerja harus diawali dengan doa. Kemudian jangan ada tekanan, kalau ada masalah musyawarahkan. Bikin laporan jangan menunggu selesai, yang bisa dicicil dibikin laporan,” tukas Masrukin.
Terkait kondisi tubuh, Masrukin mengingatkan para anggota KPPS agar mendapat asupan makanan yang cukup dan tidak sekedar mengkonsumsi makanan ringan.
Menurut dia, para anggota KPPS tak jarang menghemat uang honor mereka untuk kebutuhan makan, sehingga saat proses rekapitulasi kondisi fisik tidak prima dan mempengaruhi kinerja.
“Harus makan cukup. Jangan makan tahu, tempe, kacang rebus doang. Karena yang penting kita kenyang, kita senang bekerjanya. Nanti tinggal dipotong dari duit (honor KPPS),” pungkas Masrukin. (Joesvicar Iqbal)