IPOL.ID – Hujan yang turun membuat permukiman warga Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, terendam banjir yang disebabkan luapan Sungai Ciliwung pada Jumat (1/12).
Lurah Cawang, Didik Diarjo mengatakan, berdasar data hingga pukul 06.00 WIB tercatat delapan Rukun Tetangga (RT) dari tiga Rukun Warga (RW) yang terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung.
“Air masuk pukul 00.00 WIB. Di wilayah RT 02, RT 04, dan RT 07/RW 03 ketinggian berkisar 120 hingga 150 sentimeter,” ujar Didik saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jumat (1/12).
Kemudian pada permukiman warga di RT 09 dan RT 11/RW 05 ketinggian banjir sekitar 120 sentimeter, dan di wilayah RT 04, RT 06, RT 08/RW 08 ketinggian air berkisar 15 hingga 65 sentimeter.
Banjir imbas debit air kiriman, karena pada Kamis (30/11) malam, tinggi muka air di Pos Pantau Depok berstatus siaga 3, dan tingginya intensitas curah hujan di Jakarta.
“Terjadi kenaikan TMA (tinggi muka air) di pintu air depok mulai pukul 19.00 WIB sampai 20.00 WIB berada angka 200 sampai 230 sentimeter, di status siaga 3,” katanya.
Selain debit air kiriman, tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Jakarta disebut turut mempengaruhi banjir luapan Sungai Ciliwung di permukiman warga Kelurahan Cawang.
Didik mengungkapkan, hingga pagi tadi belum ada warganya yang mengungsi, namun bantuan logistik berupa nasi boks dan air mineral untuk makan siang sudah disiapkan.
“Bantuan logistik sebanyak 300 nasi boks dari Sudin Sosial Jakarta Timur,” tuturnya.
Sementara, ribuan bantuan logistik didistribusikan kepada warga terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung pada Jumat (1/12) di tiga kelurahan di Jakarta Timur.
Petugas Sudin Sosial Jakarta Timur mendistribusikan ribuan bantuan logistik berupa makanan siap saji.
Plt Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam mengatakan, hingga pagi ini pihaknya sudah menerima permintaan bantuan untuk warga korban banjir di tiga kelurahan.
Yaitu di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara sebanyak 500 nasi boks dan air mineral untuk kebutuhan makan siang warga yang rumahnya terdampak banjir.
“Kemudian distribusi ke Kelurahan Cawang dan Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati masing-masing sebanyak 300 nasi boks dan air mineral,” kata Salam, Jumat.
Seluruh bantuan logistik tersebut disiapkan jajaran Sudin Sosial Jakarta Timur di dapur umum mereka, Jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit.
Nantinya bantuan logistik akan diantar ke masing-masing kantor kelurahan untuk kemudian didistribusikan kepada pengurus RT/RW yang warganya terdampak banjir luapan Ciliwung.
“Total hari bantuan logistik yang kita distribusikan hari sebanyak 1.100 makanan siap dan air mineral. Ini sesuai permintaan pihak kelurahan yang mengajukan,” tukas dia.
Salam menambahkan, jika nantinya jumlah warga korban banjir yang membutuhkan bantuan kian banyak pihaknya membuka peluang memindahkan lokasi dapur umum ke GOR Otista, Jatinegara.
Opsi tersebut karena permukiman warga terdampak banjir mayoritas berada di Kecamatan Jatinegara dan Kramat Jati, sehingga pemindahan dapur umum dapat mempercepat waktu distribusi.
“Kita menyesuaikan kondisi di lapangan. Kita juga terus berkoordinasi dengan pihak Kelurahan dan Kecamatan yang warganya terdampak banjir,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Kamis (30/11) Sudin Sosial Jakarta Timur juga mendistribusikan bantuan logistik sebanyak 1.150 nasi boks untuk warga korban banjir di lima kelurahan.
Rinciannya di Kelurahan Cawang, Balekambang, dan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, kemudian Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara.
Sebelumnya, pada Kamis (30/11) sejumlah titik permukiman warga Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur juga terendam banjir luapan Sungai Ciliwung.
Ketinggian bahkan sempat mencapai lebih dari dua meter karena debit air kiriman dari Bogor saat Bendungan Katulampa berstatus siaga 2, dan Pos Pantau Depok berstatus siaga 1. (Joesvicar Iqbal)