“Cicilan itu tanpa bunga,” ungkap Erwin.
Pemberian waktu enam tahun itu menurut Erwin dapat memudahkan para mahasiswa membayar kuliah ketika mereka telah lulus kuliah empat tahun dan kemudian bekerja. Namun sebelum lunas, kampus hanya memfasilitasi fotokopi ijazah agar alumni dapat leluasa mencari pekerjaan.
Selain dua skema di atas, Universitas Muhammadiyah Maumere kata Erwin juga menerima beasiswa KIP (kartu Indonesia Pintar) dan beasiswa LazisMu. Kemudahan lain diberikan dengan menawarkan potongan biaya kuliah untuk para pendaftar.
“Itu kemudahan-kemudahan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” ujar Erwin.
Pada kunjungannya di SMA PGRI Lewoleba, Kabupaten Lembata tersebut, Erwin lalu membagikan voucher potongan biaya kuliah kepada para pelajar SMA. Voucher ini bisa dipakai bagi para pelajar yang mendaftar di periode pendaftaran gelombang pertama hingga Januari 2024.
Voucher bernilai Rp702.000 yang berlaku setiap semester selama masa studi 8 semester di Universitas Muhammadiyah Maumere. Kalau studinya melebihi 8 semester maka potongan itu tidak berlaku lagi.