IPOL.ID – Lima dari enam awak pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang yang bertabrakan dengan sebuah pesawat penumpang di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1) telah dikonfirmasi tewas.
Sementara kapten pesawat yang berhasil melarikan diri lebih awal mengalami luka parah, demikian dilaporkan lembaga penyiaran NHK, diansir Xinhua, Rabu (3/1).
Juru bicara Pasukan Penjaga Pantai Yoshinori Yanagishima sebelumnya mengkonfirmasi tabrakan antara pesawat Japan Airlines dan penerbangan MA-722, sebuah Bombardier Dash-8, yang mengakibatkan kedua pesawat terbakar.
Pesawat milik Penjaga Pantai itu sedang meluncur di landasan pacu untuk mengangkut barang-barang bantuan untuk daerah-daerah yang dilanda gempa di Prefektur Niigata setelah serangkaian gempa berkekuatan magnitudo 7,6 menghantam Jepang tengah pada Senin sore, menurut juru bicara tersebut.
Sementara itu, seluruh 367 penumpang dan 12 awak pesawat Japan Airlines berhasil keluar dari pesawat yang terbakar tanpa mengalami cedera yang mengancam jiwa setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai yang berukuran lebih kecil sekitar pukul 17.50 waktu setempat, demikian laporan NHK.
NHK mengatakan bahwa pesawat penumpang tersebut adalah Japan Airlines Penerbangan 516, sebuah pesawat Airbus A-350 yang terbang dari Bandara New Chitose di Prefektur Hokkaido menuju Bandara Haneda di Tokyo.
Rekaman NHK menunjukkan semburan api yang besar meletus dari sisi pesawat Japan Airlines saat meluncur di landasan pacu. Area di sekitar sayap kemudian terbakar. Rekaman satu jam kemudian menunjukkan kobaran api melahap pesawat.
Menurut kementerian transportasi, Bandara Haneda telah menutup semua landasan pacu akibat tabrakan pesawat tersebut.
Perdana Menteri Fumio Kishida pada hari Selasa menginstruksikan para menteri terkait untuk menyelidiki insiden tersebut. (far)