Oleh Fadli Zon
Wakil Ketua Dewan Pembina dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra
JIKA Anda punya mulut besar, memang akan lebih mudah menarik perhatian. Itulah komentar saya atas debat calon presiden mengenai isu pertahanan, geopolitik dan hubungan internasional pada tanggal 7 Januari 2024 kemarin. Isu yang dibahas adalah masalah strategis, namun sayangnya dua calon presiden sepertinya lebih senang menggunakan panggung debat itu untuk menyerang kandidat lain ketimbang mengurai ide-idenya.
Debat pada dasarnya memang kontestasi wicara. Pentas omong-omong. Serangan dan saling sanggah adalah hal biasa dalam debat. Sayangnya, karena keasyikan menyerang Prabowo, dua kandidat lain sepertinya lupa bahwa serangan yang semula dianggap sebagai “serangan terhadap Prabowo”, sebenarnya telah menyentuh banyak aspek di luar itu. Saya bahkan bisa mengatakan, mereka sebenarnya potensial telah melecehkan institusi pertahanan dan TNI kita.
Ada beberapa poin yang saya catat bersifat tendensius melecehkan institusi pertahanan.