IPOL.ID – Seorang pria driver taksi online ditemukan tewas di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (15/1) sekitar pukul 05.30 WIB. Kuat diduga pria tersebut menjadi korban pembunuhan.
Informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Rahmat Zulkarnain, 51, yang tercatat sebagai warga RT 03/RW 01, Cililitan atau tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian tewas akibat luka bacok pada bagian dada sebelah kiri.
Ketua RT 03/RW 01, Anang Sujana menjelaskan, korban Rahmat dibacok dua pria yang belum diketahui identitasnya saat beristirahat pada warung tambal ban di tepi Jalan Mayjen Sutoyo.
“Saya enggak di lokasi pas kejadian. Tapi kata pemilik tambal ban pas korban lagi istirahat ngopi selesai bawa penumpang tiba-tiba datang dua orang naik motor,” ujar Anang pada awak media di Jakarta Timur, Senin (15/1).
Saat itu, diduga seorang pelaku membawa sebilah celurit turun dari kendaraan hingga membacok korban pada bagian dada sebelah kiri saat sedang duduk di depan kios tambal ban.
Setelah melakukan aksinya, pelaku bersama rekannya kabur memacu sepeda motor meninggalkan Rahmat dalam keadaan terkapar kesakitan dan mengalami pendarahan.
“Pelaku yang menyerang satu, yang satu duduk menunggu di motor. Setelah membacok itu pelaku langsung pergi, celuritnya ditinggal di lokasi. Celuritnya warna biru, bergagang kayu,” ungkap dia.
Anang menambahkan, saat kejadian sebenarnya seorang pemilik tambal ban berada di lokasi, namun saat melihat pelaku turun membawa celurit dia kabur juga menyelamatkan diri.
Pemilik tambal ban tersebut baru berani keluar dari dalam kiosnya setelah mendengar suara sepeda motor pelaku yang dipacu pelaku untuk kabur ke arah Cililitan.
“Kata yang punya tambal ban kejadiannya cepat, hitungan detik saja. Habis bacok pelaku langsung kabur. Saat ditolong sama pemilik tambal ban korban sepertinya masih hidup,” tukasnya.
Korban Rahmat masih hidup hingga saat dibawa pemilik tambal ban ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sekitar pukul 06.30 WIB.
Sayangnya beberapa saat menjalani perawatan di ruang IGD RS Polri Kramat Jati korban meninggal dunia karena diduga mengalami luka berat pada bagian dada.
“Setelah meninggal langsung diautopsi di RS Polri Kramat Jati. Selesai autopsi Magrib, dari sana langsung dibawa ke rumah duka. Rencananya dimakamkan besok pagi,” ujarnya.
Meski belum diketahui pasti motif pembunuhan, Anang menambahkan, kasus menimpa Rahmat bukan begal karena seluruh barang berharga tidak ada yang diambil pelaku.
Kini kasusnya dalam penyelidikan tim gabungan dari jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, dan Unit Reskrim Polsek Kramat Jati.
“Tadi pagi anggota dari Polsek dan Polres sudah ke sini. Saya enggak tahu pelakunya seperti apa karena pemilik tambal ban melihat kejadian masih diperiksa,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal)