IPOL.ID – Gelombang tsunami pertama setinggi lebih dari satu meter, tiba di pantai utara Jepang tengah pada Senin (1/1), setelah serangkaian gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah tersebut.
Gelombang setinggi 1,2 meter menghantam pelabuhan Wajima di prefektur Ishikawa pada pukul 16.21 waktu setempat,” kata Badan Meteorologi Jepang (JMA), dilansir AFP.
JMA juga menyatakan, tsunami setinggi lima meter diperkirakan akan tiba di Noto di wilayah yang sama.
JMA mengatakan bahwa wilayah Noto, di sisi Laut Jepang di pulau utama Jepang, Honshu, mengalami serangkaian gempa yang beruntun, dimulai dengan gempa berkekuatan magnitudo 5,7 pada pukul 16.06 waktu setempat.
Kemudian disusul dengan gempa berkekuatan magnitudo 7,6 pada pukul 16.10, gempa berkekuatan magnitudo 6,1 pada pukul 16.18, gempa berkekuatan magnitudo 4,5 pada pukul 16.23, gempa berkekuatan magnitudo 4,6 pada pukul 16.29, dan gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada pukul 16.32.
Gempa lain dengan kekuatan magnitudo 6,2 terjadi tak lama kemudian, kata US Geological Survey.
Gempa yang paling besar mendorong para penyiar untuk beralih ke program khusus dan membuat panggilan darurat bagi penduduk yang terkena dampak untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi.
“Kami menyadari bahwa rumah Anda, barang-barang Anda semuanya berharga bagi Anda, tetapi nyawa Anda lebih penting dari segalanya. Larilah ke tempat yang lebih tinggi,” kata seorang presenter di stasiun televisi NHK kepada para pemirsa.
Jepang memiliki peraturan konstruksi yang ketat yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan gempa bumi yang kuat dan secara rutin mengadakan latihan darurat untuk mempersiapkan diri menghadapi goncangan besar.
Namun, negara ini dihantui oleh kenangan akan gempa bumi berkekuatan magnitudo 9,0 di lepas pantai timur laut Jepang pada Maret 2011, yang memicu tsunami dan menewaskan sekitar 18.500 orang.
Tsunami 2011 juga menyebabkan tiga reaktor di PLTN Fukushima meleleh, yang menyebabkan bencana terburuk pascaperang di Jepang dan kecelakaan nuklir paling serius sejak Chernobyl.
Pada Maret 2022, gempa berkekuatan 7,4 skala Richter di lepas pantai Fukushima mengguncang sebagian besar wilayah timur Jepang, menewaskan tiga orang.
Ibu kota Tokyo hancur akibat gempa bumi besar seabad yang lalu pada tahun 1923. (far)