IPOL.ID – Cuaca panas (El Nino) yang melanda tanah air mengakibatkan kondisi pangan di Indonesia kurang baik. Tak sedikit petani juga terancam gagal panen. Untuk itu TNI AD menyiasatinya dengan proaktif mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif, sebagaimana halnya di Ciemas, Sukabumi.
“Hari ini kita melibatkan instansi terkait untuk mengevaluasi Pilot Project ketahanan pangan yang telah berjalan selama 1,5 tahun. Sebetulnya untuk Han Pangan ini kita sudah punya 5 titik antara lain di Pangandaran, Garut, Ciamis, Tasik, dan beberapa lokasi di Sukabumi,” ungkap Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak dalam Rakernis TNI AD Tahun 2024 di Desa Mekarjaya, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024)
Menurutnya lahan produktif penghasil pangan tersebut diciptakan atas dukungan dari semua pihak, termasuk elemen masyarakat. Selain itu, ia menilai bahwa pengelolaan lahan seluas 700 hektare di Ciemas sudah berjalan dengan baik.
“Kami sudah coba kelola lahan ini dengan masyarakat dan berjalan cukup baik. Saya kira ini juga sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan ke depan ketika konsep ini berjalan dengan baik, kita akan bagikan hasil pengelolaan lahan ini ke mereka (masyarakat),” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kasad juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako, sarana olahraga untuk remaja, dan santunan kepada anak yatim. Kasad juga menerima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa teknologi dam parit, embung, traktor, ternak, serta bibit ikan.
Pelaksanaan ketahanan pangan di Ciemas juga menuai apresiasi dari Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri. Atas nama masyarakat, ia mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kasad dan jajaran TNI AD pada kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Sukabumi. (Yudha Krastawan)