Masyarakat penerima manfaat tidak dikenakan biaya atau potongan apapun, dan mekanisme pencairan dirancang sesederhana mungkin berbasis data masyarakat ditetapkan Bupati/walikota.
“Aspek akuntabilitas tetap kami kedepankan melibatkan pengawasan dan pendampingan dari BPKP dan inspektorat daerah. Dipastikan pencairan bantuan akan dilaksanakan sesederhana mungkin. Prosesnya mudah dan cepat,” ungkap Suharyanto.
Melalui penyerahan bantuan stimulan ini, Suharyanto berharap dapat menjadi asa dan penambah semangat bagi masyarakat untuk turun kembali ke sawah di periode tanam pertama awal tahun ini.
Sebelumnya, dikatakan Presiden Jokowi, kepada seluruh petani penerima ini diharapkan dapat segera menanam, karena awal tahun ini merupakan waktu tepat untuk penanaman padi. Di samping itu, harga gabah juga tinggi sehingga hal itu dapat memberi keuntungan lebih bagi petani.
“Bantuan stimulan dari Bapak Presiden tentu saja akan menjadi asa dan penambah semangat bagi masyarakat untuk turun kembali ke sawah di periode tanam pertama awal tahun ini,” kata Suharyanto.