“Kami langsung koordinasi dengan SDA agar dilakukan penanganan. Karena kondisinya memang membahayakan keamanan warga sekitar ya,” kata Ambar.
Sementara, Ketua RT 02/07, Kelurahan Baru, Sigit Prabowo mengatakan, kondisi jalan labil yang di bawahnya ada saluran air ini memang sudah lama. Saluran air dibangun sejak 10 tahun lalu menggunakan Hong diameter 40 sentimeter (cm) secara swadaya. Sudah empat kali dilakukan perbaikan. Namun masih saja ambles karena sudah rapuh termakan usia.
“Kami berharap nantinya diganti dengan beton U Ditch ukuran 40 sentimeter. Karena kalau diperbaiki tambal sulam percuma, akan rusak lagi,” tukas Sigit.
Menurutnya, tidak jauh dari lokasi longsor memang terdapat saluran Phb Kali Cijantung. Saluran air yang ambles itu juga mengalir ke saluran Phb itu.
Sementara itu, Kasatpel SDA Kecamatan Pasar Rebo, Nana Juhana menambahkan, sedianya perbaikan akan dilakukan pada bagian yang ambles saja. Sehingga pihaknya menurunkan material hari ini ke lokasi. Namun setelah dicek ulang ternyata yang ambles banyak dan perlu diganti dengan beton U Ditch ukuran 40 cm.