IPOL.ID – Hujan deras yang turun belakangan ini mengakibatkan saluran air di permukiman warga di Jalan H. Remaih RT 02/07, Kelurahan Baru, Pasar Rebo, Jakarta Timur, ambles. Dugaan amblesnya saluran karena kontur tanah yang labil.
Lurah Baru, Ambar Gumilar mengatakan, saluran air yang ada di tengah jalan itu ambles pada Rabu (10/1) sekitar pukul 21.40 WIB, saat lokasi diguyur hujan deras. Pihaknya langsung koordinasi dengan Satpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Pasar Rebo agar dilakukan penanganan.
“Alhamdulillah langsung direspon cepat hari ini material sudah diturunkan ke lokasi dan penanganan akan dilakukan Satgas SDA dibantu PPSU dan warga sekitar,” ujar Ambar, Jumat (12/1).
Menurutnya, bagian yang ambles sebenarnya hanya sekitar 50 sentimeter. Namun setelah dilakukan pengecekan bersama dengan Camat Pasar Rebo, Mujiono dan SDA ditemukan banyak titik yang rawan longsor. Karena ketika diinjak jalannya labil dan nyaris ambles, hingga dilakukan pengukuran dan ternyata panjangnya mencapai 21 meter saluran air yang harus diperbaiki.
“Kami langsung koordinasi dengan SDA agar dilakukan penanganan. Karena kondisinya memang membahayakan keamanan warga sekitar ya,” kata Ambar.
Sementara, Ketua RT 02/07, Kelurahan Baru, Sigit Prabowo mengatakan, kondisi jalan labil yang di bawahnya ada saluran air ini memang sudah lama. Saluran air dibangun sejak 10 tahun lalu menggunakan Hong diameter 40 sentimeter (cm) secara swadaya. Sudah empat kali dilakukan perbaikan. Namun masih saja ambles karena sudah rapuh termakan usia.
“Kami berharap nantinya diganti dengan beton U Ditch ukuran 40 sentimeter. Karena kalau diperbaiki tambal sulam percuma, akan rusak lagi,” tukas Sigit.
Menurutnya, tidak jauh dari lokasi longsor memang terdapat saluran Phb Kali Cijantung. Saluran air yang ambles itu juga mengalir ke saluran Phb itu.
Sementara itu, Kasatpel SDA Kecamatan Pasar Rebo, Nana Juhana menambahkan, sedianya perbaikan akan dilakukan pada bagian yang ambles saja. Sehingga pihaknya menurunkan material hari ini ke lokasi. Namun setelah dicek ulang ternyata yang ambles banyak dan perlu diganti dengan beton U Ditch ukuran 40 cm.
“Kita akan mulai kerjakan Senin pekan depan, menggunakan beton U Ditch ukuran 40 cm agar bisa tahan lama, tidak cepat rusak,” ujar Nana.
Pekerjaan itu ditarget rampung dalam waktu 2-3 minggu ke depan. Karena harus dikerjakan ekstra hati-hati, mengingat pada bagian sebelah kiri dan kanan banyak tembok dan pagar rumah warga.
“Akses jalan juga sempit sehingga untuk suplai material ke lokasi butuh waktu,” tutup Nana. (Joesvicar Iqbal).