“Awalnya kompetisi ini hanya bergulir dilingkungan klub sifatnya hanya sebatas di lingkungsn komunitas dan selama ini tidak pernah dikoordinir secara nasional. Untuk kategori U10 hingga U12 tidak ada kompetisi,”ungkap Ganefiono kepada awak media di Baywalk Pluit Mall, Jakarta Utara.
Di sisi lain, ia sangat menyayangkan kondisi pembinaan di IKASI saat ini, atlet anggar untuk kategori U17 hingga U20 sangat banyak. Sementara di lapis ketiga sangat minim.
“Nah ini kan berarti kelompok usia tersebut nantinya akan melompat ke jenjang senior. Sementara, kelompok usia di bawahnya kosong dan ini membuat jarak pembinaannya semakin jauh,” paparnya lagi.
Ia berharap agar IKASI tergerak untuk menggelar kompetisi tingkat kadet secara nasional, agar kompetisi ini tidak sebatas digelar ditingkat daerah saja. Jika perlu kompetisi selevel ini harus ditingkatkan.
“Seharusnya IKASI Pusat yang punya gawean ini. Karena seharusnya kompetisi tidak harus di level senior dan junior saja. Kami sendiri konsisten menggelar ini karena mendapat dukungan dari klub dan pengelola Baywalk Pluit Mall. Bahkan, oleh pengelola kami ditawari fasilitas kantor sekaligus tempat latihan yang bisa memuat 6 hingga 8 piste(arena anggar), jika saya terpilih sebagai Ketua Pengprov IKASI DKI Jakarta dalam Musorprovlub yang digelar akhir Januari mendatang,” kata Ganefiono.