IPOL.ID – Perbaikan turap saluran penghubung (Phb) Penganten Ali di RW 06, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang longsor pada Kamis (12/1) lalu, hingga kini menunggu proses lelang.
Kepala Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Wawan Kurniawan mengatakan, perbaikan menunggu proses lelang karena dari hasil pemeriksaan kondisi turap sudah banyak yang rusak.
Sehingga perbaikan tidak dapat dilakukan hanya pada titik yang longsor saja di RT 11/RW 06, melainkan sepanjang Phb Penganten Ali yang alirannya menuju Waduk Penganten Ali.
“Dikerjakan pihak ketiga (kontraktor). Sekarang proses e-purchasing (pembelian barang dan jasa). Tunggu DPA (dokumen pelaksana anggaran) 2024,” ungkap Wawan di Jakarta Timur, Jumat (12/1).
Belum diketahui pasti anggaran dibutuhkan untuk perbaikan turap Phb Penganten Ali, lantaran Sudin SDA Jakarta Timur harus terlebih dahulu melakukan pengukuran dan pemeriksaan turap.
Untuk penanganan sementara mencegah longsor Phb Penganten Ali meluas, Sudin SDA Jakarta Timur sudah memasang cerucuk dolken pada lokasi longsor dan karung pasir.
“Tindak lanjut kondisi turap saluran Phb-nya sudah pada gompal-gompal tim Rentek (rencana teknis) SDA segera diukur perkiraan perbaikannya sepanjang saluran PHB,” katanya.
Wawan menambahkan, penanganan sementara turap longsor di Phb Penganten Ali sudah dilakukan jajaran Satpel SDA Kecamatan Ciracas sejak hari kejadian pada Kamis (11/1) sore.
Sedangkan penanganan jembatan penghubung permukiman warga yang terdampak longsor turap Phb Penganten Ali nantinya akan dikerjakan Sudin Bina Marga Jakarta Timur. “Sedangkan untuk jembatan di Bina Marga,” tambahnya.
Sebelumnya, turap Phb Penganten Ali dengan panjang sekitar tujuh meter dan tinggi 2,5 meter di RT 11/RW 06, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (11/1) longsor.
Diduga turap longsor karena kondisinya sudah tidak kokoh, dan pengaruh kenaikan debit air Phb Penganten Ali saat hujan deras melanda yang memicu kondisi tanah labil. (Joesvicar Iqbal)