IPOL.ID – Warga RW 09, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, kini memanfaatkan kawasan Gunung Antang dengan melakukan penghijauan. Sejumlah pohon sayuran, umbi dan buah-buahan ditanami oleh warga setempat sebagai ketahanan pangan, Jumat (19/1).
Setelah sebelumnya, pada Kamis (18/1) petugas PPSU, Satpol PP, personel gabungan dari PPSU, Satpol PP, Satgas P3S Sudin Sosial, TNI-Polri telah membongkar lima gubuk liar di kawasan Gunung Antang tersebut.
Terhadap enam Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang mendirikan gubuk liar di kawasan Gunung Antang itu kini sudah diserahkan ke pihak Sudin Sosial Jakarta Timur untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Warga pun bersikeras mengucapkan selamat tinggal untuk gubuk liar yang membuat kumuh dan tidak sedap dipandang mata di lokasi.
Sehingga mereka memanfaatkan lahan di bantaran rel kereta dengan menanami pohon cabai, tomat, terong, ubi jalar, daun bawang melon golden, melon madu, timun suri, dan semangka hingga membuat kolam ikan.
Ketua RW 09, Sutrisno menjelaskan, penanaman sayuran dan buah-buahan tersebut dilakukan guna menata kawasan Gunung Antang yang sebelumnya sempat disalahgunakan untuk menjadi tempat gubuk-gubuk liar.
“Di samping itu juga bisa menambah penghasilan warga, menjadi ketahanan pangan dan biar tambah asri. Apalagi nanti (bila) Jakarta resmi jadi kota wisata global, jadi selamat tinggal gubuk liar,” tutur Sutrisno di Matraman, Jumat.
Diharapkannya, dengan penanaman dilakukan tidak ada lagi pihak tak bertanggungjawab yang menyalahgunakan kawasan Gunung Antang milik PT KAI itu untuk mendirikan bangunan liar.
Sejurus belum lama ini lahan di kawasan Gunung Antang itu sempat disalahgunakan untuk menjadi bangunan liar tempat tinggal PPPKS.
“Wilayah Kelurahan Palmeriam setelah dibongkar (bangunan liarnya) lahan dimanfatkan, ditanamin sayuran, buah-buahan karena Pak Lurah dan stafnya aktif di lapangan,” kata Sutrisno.
Guna mencegah penyalahgunaan lahan di kawasan Gunung Antang, jajaran Satpol PP Kecamatan Matraman dan Kelurahan Palmeriam juga bakal meningkatkan pengawasan di lokasi.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kecamatan Matraman, Baiquni mengatakan, pihaknya juga sudah mengusulkan ke PT KAI agar dibangun pagar pengaman untuk menghalau orang tak bertanggungjawab masuk.
“Secara prosedural meminta agar pihak kereta api melakukan pemagaran. Sudah diusulkan, (tapi) alasan PT KAI pemagaran kewenangan Kementerian Perhubungan Perkeretaapian,” tukas Baiquni. (Joesvicar Iqbal)