IPOL.ID – Semua staf penjara yang ditahan oleh para narapidana (napi) di penjara-penjara di Ekuador telah dibebaskan pada Sabtu (13/1) malam, kata otoritas penjara Ekuador, SNAI.
Para sandera, yang sebelumnya dikatakan oleh SNAI terdiri dari 158 sipir dan 20 staf administrasi, ditahan sejak Senin (8/1) lalu di sedikitnya tujuh penjara seiring dengan meningkatnya krisis keamanan di negara Amerika Selatan tersebut.
Dilansir Reuters, Sabtu (14/1), Presiden Daniel Noboa melalui platform media sosial X mengucapkan selamat kepada SNAI, polisi dan angkatan bersenjata atas keberhasilan pembebasan para sipir.
“Akan ada penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas penyanderaan tersebut,” kata SNAI dalam pernyataannya.
SNAI melaporkan insiden-insiden di beberapa penjara pada Sabtu, termasuk konfrontasi bersenjata dengan para narapidana di penjara di provinsi El Oro yang mengakibatkan kematian seorang penjaga.
Ekuador sedang bergulat dengan krisis keamanan yang memburuk minggu ini dengan penyerbuan sebuah stasiun TV yang sedang mengudara, ledakan-ledakan yang tidak dapat dijelaskan di beberapa kota dan penculikan para polisi.
Kelompok-kelompok bersenjata tampaknya bereaksi terhadap rencana Noboa untuk mengatasi situasi keamanan yang mengerikan, menurut pemerintah.
Polisi dan angkatan bersenjata terus melakukan operasi di seluruh negeri. Lebih dari 1.000 orang telah ditangkap sejak keadaan darurat dimulai pada Senin. (far)