“Disampaikan tadi ada yang namanya untuk belasungkawa, duka. Saya tanya jumlahnya berapa, kurang lebih Rp20 jutaan, begitu,” ujar Murodih ditemui di kawasan Tebet.
Uang tersebut diberikan untuk pihak keluarga dari tiga korban tembok roboh yang meninggal dunia yakni pasangan suami istri pedagang gado-gado Samedi Irianto, 80, dan Thio Cin Nio, 72, anak Ami Kusuma Dewi, 30.
Kemudian anak dari Ami Kusuma juga menjadi korban yakni Fabian, 10, luka kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebet akibat tertimpa reruntuhan tembok dengan tinggi sekitar 4 meter dan panjang 15 meter.
“Untuk (korban) luka (kondisinya) tidak terlalu serius, masih bisa ditangani dokter,” terang Kapolsek.
Lebih jauh mengenai penanganan kasus, Murodih menegaaskan, jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tebet masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kejadian.
Memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam kasus robohnya tembok dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi, termasuk dari pihak pengelola SPBU.