Berdasar pemeriksaan awal beberapa waktu sebelum kejadian pengelola SPBU sudah memiliki kekhawatiran dengan kondisi tembok dan sempat melakukan pengecekan.
“Ada kemiringan, (bagian tembok) yang tersisa saja kita lihat ada kemiringan. Kondisi seperti itu di lapangan. Karena kontrolnya juga mungkin kurang dari yang punya,” tukasnya.
Sebelumnya, keempat korban tertimpa tembok SPBU ketika berada pada warung gado-gado milik Thio yang berada di tepi Jalan Tebet Barat Dalam II berbatasan dengan twmbok pada Minggu (21/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat kejadian kondisi warung gado-gado tersebut dalam kondisi tutup, namun keempat korban sedang ngobrol untuk mempersiapkan kondisi warung dan akan menjajakan dagangannya pada esok hari, Senin (22/1) hari ini.
Letak warung gado-gado yang berada tepat di belakang tembok SPBU membuat keempat korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimpa reruntuhan material batu dan beton. Kejadian itu begitu cepat hingga keempat korban cepat dievakuasi oleh sejumlah warga sekitar. (Joesvicar Iqbal)