“Jadi, ketika Pak Menterinya yang ngomong, lho, memang Pak Menterinya tidak berpikir kritis? Di mana critical thinking-nya? Ini sebelum ngomong substansinya. Jadi, ketika mendengar informasi itu, kita bisa menakar ini masuk akal atau tidak. Ini jelas tidak tidak masuk akal,’ tutur Anies.
Sebaliknya, Anies justru menyatakan bahwa bila dirinya terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024, BUMN bukan dihapus, melainkan harus ditata ulang.
“BUMN kita ini sudah banyak mengalami problem yang terlalu besar. (BUMN dihapus) itu tidak benar. Itu fitnah. Dan fitnah yang tidak masuk akal. Kami ingin tegaskan, BUMN ke depan adalah BUMN yang menjalankan fungsi negara,” terang Anies. (bam)