IPOL.ID – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sejak Senin (5/2) meluas hingga mengakibatkan tujuh kecamatan terdampak. Jumat (9/2) hari ini, upaya evakuasi warga terdampak di Kecamatan Karanganyar terhambat arus deras.
Banjir bandang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu. Tingginya debit air membuat sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol. Akibatnya, air meluber hingga ke jalan dan merendam permukiman warga di tujuh kecamatan.
Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah terdampak banjir paling parah. Air dengan arus deras dan ketinggian air mencapai 2,5 meter menerjang permukiman warga.
Hal ini dikonfirmasi Staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Rizka pada Jumat (9/2).
“Benar, banjir tersebut di Kecamatan Karanganyar. Sampai pagi (9/2) hari ini ketinggian air masih bertahan dan arus deras,” terang Rizka.
BPBD Kabupaten Demak masih melakukan upaya evakuasi warga Kecamatan Karanganyar. Beberapa warga masih ada yang terjebak di atap rumah.
Kendala yang dihadapi tim gabungan dalam upaya evakuasi adalah derasnya arus air hingga mengakibatkan perahu karet terbalik.
“Kemarin waktu air masih belum tinggi kami sudah ajak warga untuk evakuasi, namun mereka menolak. Sekarang air sudah naik tinggi, kami kesulitan evakuasi karena arusnya deras sekali,” jelas Rizka.
Selain Kecamatan Karanganyar, wilayah lain yang terdampak banjir bandang antara lain Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Kecamatan Dempet.
Informasi mutakhir dari BPBD Kabupaten Demak, air yang meluber terdapat di Kecamatan Gajah dan Karanganyar. Lima kecamatan terdampak lainnya terpantau air sudah surut.
Laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Demak pada Jumat (9/2) sekitar pukul 11.00 WIB, mencatat 10.285 orang mengungsi akibat banjir ini. Tim gabungan dari BPBD wilayah Jawa Tengah, Basarnas, TNI-Polri, dan relawan mendirikan pos pengungsian dan dapur umum tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
Mengingat kondisi cuaca, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada adanya potensi banjir susulan.
“Patuhi arahan dari petugas demi keselamatan diri,” tutup Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. (Joesvicar Iqbal)