Mereka bertugas menghitung surat suara hasil pencoblosan warga pada tujuh kelurahan di Kecamatan Kramat Jati dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 232.712.
“Memang butuh perhatian seperti vitamin maupun lainnya. Kalaupun juga bisa ada pengecekan atau dua hari sekali. Karena tekanan di dalam waktu rekapitulasi ada. Kami tidak menampik,” ujar Ahmad.
Ahmad yang juga mengaku lelah menambahkan, pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin melakukan penghitungan surat suara Pemilu 2024 agar dapat selesai sesuai target 17 hari ditetapkan KPU.
Hingga kini proses penghitungan suara di Kelurahan Tengah, Cililitan, dan Batu Ampar, dan Kramat Jati sudah mencapai 30 persen. Sedangkan Balekambang, Cawang, Dukuh mencapai 10 persen.
“Kelas (penghitungan suara kelurahan) yang baru dibuka kemarin itu karena instruksi KPU pembukaan awal empat. Setelah diperbolehkan membuka seluruhnya maka kami buka,” tutur Ahmad.
Tak hanya PPS dan PPK, petugas pengamanan langsung (Pamsung) tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Kramat Jati juga mengalami kelelahan akut usai bertugas.