“Menjadikan IMI tidak hanya memajukan balap di aspal dan tanah saja, tetapi juga balap di air dan udara. Sehingga kini IMI berada di Tiga Matra; Darat, Air, dan Udara,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, olahraga balap otomotif tidak sekedar urusan adrenalin. Banyak nilai dan filosofi balap yang dapat menjadi pembelajaran bagi kehidupan.
Sebagaimana cabang olahraga lainnya, olahraga balap otomotif juga menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, menghormati lawan tanding sebagai teman berlomba, dan meraih kemenangan ataupun menerima kekalahan sama-sama dengan cara terhormat.
“Dalam setiap kejuaraan balap pasti ada kalah dan menang. Bagi yang menang, patut diapresiasi dengan ucapan selamat. Bagi yang belum beruntung, jadikan kekalahan sebagai pembelajaran dan evaluasi. Sebagaimana pesan pepatah, Jika ada yang salah, perbaiki. Jika gagal, coba lagi. Tapi jangan menyerah, karena menyerah adalah akhir dari segalanya,” pungkas Bamsoet. (ahmad)