IPOL.ID – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian dalam sepekan ini berkeliling mengunjungi seluruh kantor cabang di wilayah DKI Jakarta.
Deny menemui seluruh karyawan untuk menyamakan persepsi dan strategi dalam rangka mengoptimalkan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Wilayah DKI Jakarta.
”Kunjungan ke semua Kantor Cabang di wilayah DKI Jakarta ini dalam rangka konsolidasi tim untuk memperkuat komitmen pelayanan prima kepada seluruh peserta,” ungkap Deny.
Menurut Deny, dalam kunjungan kali ini harus dipastikan seluruh personel di kantor cabang hadir tanpa kecuali. Hal tersebut demi memastikan setiap personel BPJS Ketenagakerjaan siap mengemban tugas dan tanggung jawab.
”Karena kantor cabang adalah garda terdepan dalam layanan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Deny. Dalam tatap muka bersama karyawan tersebut, Deny menguatkan lima kualitas insan BPJS Ketenagakerjaan. Yaitu, pemimpin yang kompeten, ahli di area tugasnya, memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi, berorientasi pada pencapaian kinerja, serta memiliki spirit untuk terus belajar dan mengasah diri.
Menurut Deny, selain untuk melayani peserta, BPJS Ketenagakerjaan memiliki tugas yang besar. Yaitu untuk mengupayakan agar seluruh pekerja terutama di wilayah DKI Jakarta terlindungi oleh program Jamsostek. Deni mengatakan, di DKI memiliki sebaran pekerja dan variasi profesi yang sangat luas. Di lain sisi, sebagian para pekerja itu belum banyak yang tahu manfaat besar program BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan begitu, program BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa serta merta menyebar dan berkembang sendiri di kalangan pekerja. Tetapi, perlu upaya dan dorongan yang kuat agar program yang baik ini menyebar dan dimiliki oleh seluruh pekerja.
”Ini tentu sebuah tantangan yang besar dari keberadaan jumlah personel yang terbatas. Untuk itulah maka kami tanamkan lima kualitas kepada setiap personel BPJS Ketenagakerjaan untuk menjawab tantangan ini,” ujar Deny. Menurut Deny, memperluas program Jamsostek perlu kerja keras dan kerja cerdas.
Secara internal perlu kerja keras tim yang tepat sasaran. Secara eksternal, perlu adanya kolaborasi dengan banyak pihak. ”Untuk mengupayakan ini tidak bisa dikerjakan hanya duduk-duduk di kantor cabang. Tapi, insan BPJS Ketenagakerjaan harus jemput bola, yaitu pro aktif mengajak sinergi banyak pihak untuk sosialisasi dan akuisisi peserta BPJS Ketenagakerjaan sesuai target yang kami tetapkan,” ungkap Deny. (msb/dni)