“Semua angka-angka yang tadi kami sampaikan itu pasti based on kebutuhan cabornya masing-masing. Jadi ini sistemnya dari para cabor federasi mengajukan ke kami dan kami review,” kata Dito menjelaskan.
“Setiap cabor kan pasti dari jumlah atletnya, dari kebutuhannya berbeda-beda. Jadi makanya nominalnya akan berbeda. Tapi kami sangat yakin dan jamin yang kami support adalah yang memang cabor-cabor yang dibutuhkan.”
Dalam acara ini dua cabor belum bisa hadir. Dua cabor yang belum menjalani tanda tangan kerja sama adalah dayung dan menembak. Keduanya masih terkendala sejumlah administrasi.
“Jadi untuk dua cabor yang saya sampaikan, dayung dan menembak, itu hanya masalah persyaratan administrasi. Memang belum tanda tangan, tetapi akan segera tanda tangan,” ucap Dito menjelaskan.
Adapun FPTI atau federasi panjat tebing menyerahkan proses pendanaan secara keseluruhan kepada Kemenpora. Karena itu nantinya FPTI akan melakukan komunikasi secara intensif.
“Untuk FPTI, panjat tebing, sistem pendanaan atas permintaan mereka, permintaan federasi, itu dengan sistem yang langsung dikelola oleh Kemenpora,” ucap Dito.