Ida mengungkapkan angin puting beliung paling sering terjadi di Pulau Jawa dan biasanya pada November, Desember, Januari hingga Maret di masa pancaroba.
Peneliti Klimatologi BRIN, Erma Yulihastin berpendapat perlunya penjelasan lebih detail terkait angin puting beliung dan tornado, serta cuaca dan iklim ekstrem.
Menurut Erma, seluruh kondisi cuaca ekstrem itu terjadi pada radius 2 km hingga 20.000 km. Bila terjadi pada kurang dari radius 2 Km itu, ujar dia, termasuk cuaca ekstrem mikro.
Angin puting beliung itu, ungkap Erma, terjadi pada skala mikro, sehingga sulit diprediksi terjadinya. Sementara dampak tornado, terjadi di radius antara 2-20.000 km sehingga mudah diprediksi.
Menurut Erma, kondisi cuaca ekstrem di Indonesia akhir-akhir ini merupakan fenomena yang tidak biasa dan harus disadari bersama.
Bila suhu panas bumi meningkat lebih dari 2 derajat Celcius, tegas dia, ketidaknormalan akan semakin terlihat.
Saat ini, menurut Erma, suhu permukaan bumi meningkat di atas 1,5 derajat Celcius dan terjadi kecenderungan peningkatan suhu yang mendidih.