IPOL.ID – Bintang Bilqis Maulana (14), santri salah satu pesantren di Pondok Pesantren di Desa Kranding, Mojo tewas diduga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh empat temannya sesama santri.
Saat ini para terduga pelaku sudah diamankan Polres Kediri Kota. Diduga pengeroyokan terjadi pada Rabu (21/2/) malam.
Dilihat dari chat terakhir Bintang, santri asal Glenmore, Banyuwangi ini sering mengatakan ke orangtuanya terkait kondisi di pondok.
Beberapa hari sebelumnya korban memang sudah mengadu ke ibunya dia tidak kerasan di pondok dan meminta pulang.
Dia juga mengirim pesan lewat WhatsApp kepada ibunya, meminta pertolongan karena merasa ketakutan dan agar segera dijemput.
“Cepet sini, aku takut maaa, maaa tolong, sini cepet jemput,” isi pesan terakhir yang dikirim oleh Bintang kepada Ibunya pada Senin, (19/2) pukul 16.28 WIB.
Melihat korban sering laporan kepada ibunya, salah satu pelaku yang juga kerabat korban lantas menegur Bintang.
Dia pun menjadi korban pengeroyokan sesama santri hingga mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Nah, lima hari setelahnya, tepatnya pada Sabtu (24/2), Bintang telah meninggal dunia di dalam pesantren. Pihak Ponpes kemudian mengirimkan jenazahnya pulang kembali ke rumah.
Terlihat saat sampai rumah orangtua Bintang melihat darah tampak mengalir dari keranda mayat.
Meskipun keluarga ingin membuka kain kafan, namun tidak diizinkan oleh perwakilan pesantren.
“Katanya sudah suci jadi enggak perlu dibuka, tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda, di situ perasaan saya dan ibu campur aduk,” ucap M, kakak korban.
Tetangga-tetangga yang hadir meminta agar kain kafan untuk dibuka kembali dan pihak pesantren tidak mungkin menolak permintaan keluarga Bintang.
Setelah kain kafan terbuka, anggota keluarga terkejut melihat kondisi jenazah Bintang yang mengalami luka memar di seluruh tubuhnya.
“Astaghfirullah, luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher, hidungnya juga terlihat patah, ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” katanya.
Dia mengatakan, ada juga luka sundutan rokok di kaki, lebih dari satu, termasuk satu luka pada dada yang seperti berlubang.
Ibu Bintang juga mengakui jika buah hatinya itu meminta pulang namun tidak menyebut alasannya secara jelas.
“Bintang minta dijemput, ditanya alasannya kenapa, tidak disebutkan, intinya minta dijemput saja,” kata ibu Bintang. (Vinolla)