Diketahui hingga Desember 2023, jumlah pekerja yang telah menggunakan JMO sebanyak 21 juta pekerja, dan pengguna aktif sepanjang tahun 2023 sebanyak 14 juta pekerja.
”Tahun 2024 ini ditetapkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai tahun untuk memajukan inovasi agar peserta merasakan journey terbaik dan berujung pada loyalty dan engagement yang tinggi kepada BPJS Ketenagakerjaan,” kata Roswita.
Seperti kampanye kami Kerja Keras Bebas Cemas, informasi ini diharapkan mampu mengedukasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh peserta mengenai program dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Dengan sudah terinformasinya akan mendorong pekerja yang belum terdaftar untuk segera mendaftarkan dirinya, karena dengan terdaftar, mereka dapat bekerja dengan keras karena risiko kerjanya ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Roswita.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek Andry Rubiantara mendorong agar peserta BPJS Ketenagakerjaan memanfaatkan dengan baik aplikasi JMO. ”Seperti saat ini banyak peserta yang mengajukan pencairan JHT yang nilainya di bawah Rp10 juta cukup dari aplikasi JMO dan dalam waktu 15 menit saldo langsung cair,” ungkap Andry.