“PDIP menjadi satu partai yang hatrick menjadi pemenang pemilu di tiga pileg berturut-turut. Di Tahun 2019, PDIP di angka 19 persen, sekarang saja di angka 17 persen,” jelasnya.
Dalam pileg kali ini, Adjie menyampaikan, terdapat tiga partai yang menjadi partai premium paling tinggi, karena dukungan suaranya di atas 10 persen. Ketiga partai tersebut yaitu PDIP di angka 16,82 persen, Golkar 14,93 persen dan Gerindra 13,43 persen.
Untuk partai yang lolos parliamentary treshold yang memperoleh suara di atas 4 persen, ada 8 partai yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, PKB 10,56 persen, Nasdem 9,45 persen, PKS 8,36 persen, Demokrat 6,98 persen dan PAN 6,59 persen.
Adjie mengungkapkan, ada juga partai yang masih abu-abu yaitu PPP di angka 3,88 persen. “PPP masih abu-abu namun masih punya potensi untuk lolos PT, tapi lolos atau tidaknya PPP yang akan menentukan adalah KPU,” tegas dia.
PPP, diutarakan Adjie, sebetulnya memiliki Sandiaga Uno tapi melihat PPP dari struktur calegnya masih kalah kompetitif dengan partai-partai lainnya. Kedua, dari sisi terpaan selama Pemilu 2024, karena PPP mendukung pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.