Meskipun PDIP disini yang paling menonjol, tetapi PPP tidak juga mendapatkan limpahan dukungan dari para pendukung Ganjar-Mahfud.
“Tokohnya juga kita lihat Sandi lumayan, tapi dari hasil sementara ini saja artinya bahwa kehadiran Sandi juga tak mampu mengangkat perolehan PPP,” beber Adjie.
Selanjutnya, partai yang sulit dan atau tidak lolos PT ada 9 partai, baik partai baru dan lama, antara lain, ada PSI, Perindo, Gelora, Hanura, Buruh, Garuda, PBB, PKN, serta Partai Ummat.
Muncul pertanyaan, lalu kenapa PDIP tetap yang menjadi juara pada Pileg 2024? Adjie mengatakan, ketika PDIP kehilangan dukungan matahari dari sosok Joko Widodo (Jokowi). Para pemilih PDIP masih tetap menunjukkan loyalitasnya kepada partai berlambang banteng tersebut.
“PDIP unggul dibasis utamanya wong cilik. Sehingga loyalitas pemilih di kandang banteng masih tetap terjaga. Kerja para caleg pun mampu mendongkrak suara partainya itu,” tukas Adjie.
Namun demikian, melihat tren yang ada bahwa dukungan PDIP di atas tetap bersaing dengan Gerindra. Walaupun diakhir cenderung menjelang pemilu disalip Partai Gerindra.