IPOL.ID –Pemerintah memastikan ketersediaan pangan menjelang bulan puasa, tepatnya pada bulan Ramadan yang menurut Kemenag akan jatuh pada jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Sementara PP Muhammadiyah menyebut Ramadan dimulai pada 11 Maret 2024.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengungkap ketersediaan pangan men jelang bulan puasa yang terklaim seluruh stok bahan pangan mencukupi untuk periode Ramadan hingga Lebaran 2024. “Seluruh persediaan cukup [untuk menyambut Lebaran dan Ramadan 2024, khususnya kebutuhan beras,” kata Mendag, melansir Selasa (6/2/2024).
Ia mengakui, sebelumnya memang terjadi gangguan pasokan beras di Tanah Air. Tapi adanya impor beras dengan volume jumbo dinilai sebagai solusi mengatasi masalah ketersediaan beras nasional. “Memang ada gangguan suplai dalam negeri, karena itu kemarin sudah impor 2 juta ton lebih dan tahun ini juga lebih dari 2 juta ton,” klaimnya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, sebelumnya memastikan Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam kondisi aman dan mencukupi.
Impor beras, sambung dia, dilakukan sebagai upaya menguatkan stok CBP tahun ini. “Stok beras kita cukup sampai peak season nanti. Kita tahu Februari ada Pemilu, Maret ada Ramadan dan April nanti Idul Fitri,” ungkap Arief , akhir pekan kemarin.
Untuk pasokan dari dalam negeri diprediksi hampir 1 juta ton beras di Januari 2024. Sedangkan kebutuhan bulanan mencapai 2,5 juta ton – 2,6 juta ton. Arief memprediksi kekurangan beras pada awal tahun sekitar 2,8 juta ton.
“Tapi kita akan cover dengan yang carry over 2023 dan importasi yang masuk di 2024. Jadi saya rasa cukup stoknya,” katanya.
Berdasarkan data Cadangan Pangan Pemerintah yang dihimpun Bapanas per 2 Februari 2024 tercatat beras sebanyak 1,25 juta ton, gula pasir 10.936 ton, daging sapi 109,82 ton, daging kerbau 41.957 ton, jagung 123.079 ton, kedelai 0,58 ton, daging ayam 0,19 ton, minyak goreng 5.269 kiloliter, bawang merah 0,02 ton, bawang putih 0,76 ton, telur ayam 5 ton, ikan 893,19 ton. (ahmad)