Impor beras, sambung dia, dilakukan sebagai upaya menguatkan stok CBP tahun ini. “Stok beras kita cukup sampai peak season nanti. Kita tahu Februari ada Pemilu, Maret ada Ramadan dan April nanti Idul Fitri,” ungkap Arief , akhir pekan kemarin.
Untuk pasokan dari dalam negeri diprediksi hampir 1 juta ton beras di Januari 2024. Sedangkan kebutuhan bulanan mencapai 2,5 juta ton – 2,6 juta ton. Arief memprediksi kekurangan beras pada awal tahun sekitar 2,8 juta ton.
“Tapi kita akan cover dengan yang carry over 2023 dan importasi yang masuk di 2024. Jadi saya rasa cukup stoknya,” katanya.
Berdasarkan data Cadangan Pangan Pemerintah yang dihimpun Bapanas per 2 Februari 2024 tercatat beras sebanyak 1,25 juta ton, gula pasir 10.936 ton, daging sapi 109,82 ton, daging kerbau 41.957 ton, jagung 123.079 ton, kedelai 0,58 ton, daging ayam 0,19 ton, minyak goreng 5.269 kiloliter, bawang merah 0,02 ton, bawang putih 0,76 ton, telur ayam 5 ton, ikan 893,19 ton. (ahmad)