Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menuturkan, dalam kurun waktu ini, pihaknya di Kota Bandung dibayangi oleh permasalahan sampah akibat peristiwa di TPA Sarimukti pada 2023 berimbas kepada penumpukan sampah hingga 41.000 ton. Sehingga penumpukan sampah yang tidak terbuang di sudut kota Bandung sangat mengganggu masyarakat.
Untuk dapat mengatasi permasalahan sampah, Pemerintah Kota Bandung telah membuat berbagai macam program penanganan sampah yang cukup sejalan dengan yang dilakukan oleh Super Indo yaitu Gerakan Kang PisMan. “Ini merupakan kependekan dari kata Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah. Atas nama Pemerintah Kota Bandung, kami memberikan apresiasi kepada Super Indo yang telah menginisiasi dan menjadikan Kota Bandung menjadi Pilot City dalam program Supermarket Ramah Sampah,” kata Bambang.
Sementara itu, Merlijn Lammesen, Co-founder Waste Hubs Indonesia (WAHU) mengatakan, mereka bangga berkolaborasi dengan Super Indo dan P&G Indonesia dalam menghadirkan Poin Pengumpulan Sampah Plastik WAHU di Kota Bandung.