IPOL.ID – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta Legislator Dapil 7 Jawa Tengah meliputi Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga Bambang Soesatyo mendukung kerjasama Mexolie Hotel Kebumen dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kebumen untuk menyiapkan tempat bagi para pelaku usaha UMKM menjual produknya di Mexolie Hotel Kebumen.
“Kerjasama ini juga sebagai dukungan atas langkah Ketua HIPMI Kebumen Herwin Kunadi yang membentuk Pengurus HIPMI Perguruan Tinggi (PT) untuk menumbuhkan wirausahawan muda dari kalangan mahasiswa. Termasuk melatih kemandirian dan sekaligus menjadi wadah bagi mereka yang ingin terjun di dunia bisnis. HIPMI melahirkan pengusaha dan produk berkualitas, Mexolie Hotel Kebumen membantu memasarkannya,” ujar Bamsoet saat menerima pengurus HIPMI Kabupaten Kebumen, dalam kunjungan hari ke-23 di Dapil-7 Jawa Tengah di Mexolie Hotel Kebumen, Jumat (9/2).
Turut hadir antara lain, General Manager Mexolie Hotel Setiawan Hadi Saputro, Ketua BPC HIPMI Kebumen Herwin Kunadi, Ketua HIPMI PT Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Fajar Sidik Pratama, Ketua HIPMI PT Universitas Putra Bangsa Bayu Winarso, Ketua HIMPI PT Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen Ahmad Mustaqim, Ketua HIPMI PT Politeknik Piksi Ganesha Indonesia Nasikin. Hadir juga Staff Khusus Ketua MPR RI Brigjen Pol Putu Putra Sedane.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, di tingkat nasional, HIPMI telah meluncurkan program Akademi UMKM. Kontribusi sektor UMKM telah menyumbang lebih dari 61 persen terhadap PDB dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja. Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di tanah air, pemberdayaan UMKM juga harus menyentuh kebijakan pembangunan literasi digital
“Kehadiran HIPMI Perguruan Tinggi yang diisi mahasiswa sebagai kalangan muda intelektual, harus bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan literasi digital UMKM. Mengingat hingga Desember 2022, baru sekitar 32,4 persen dari sekitar 64 juta pelaku UMKM yang telah terhubung dengan ekosistem digital. Padahal, tingkat penetrasi internet di Indonesia saat ini telah menyentuh angka 215 juta user atau 78,2 persen dari total populasi,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, salah satunya meniscayakan rasio kewirausahaan terhadap jumlah populasi yang memadai. Saat ini rasio jumlah pengusaha terhadap jumlah penduduk Indonesia masih belum optimal, baru sekitar 3,47 persen. Masih jauh dibandingkan negara-negara tetangga, misalnya Malaysia (sekitar 5 persen) dan Singapura (sekitar 8,5 persen).
“Kondisi tersebut harus menjadi pelecut bagi HIPMI untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kewirausahaan Nasional telah menargetkan percepatan pencapaian kewirausahaan mencapai 3,95 persen pada akhir tahun 2024. Melalui sinergi dan kolaborasi, HIPMI dapat berkontribusi sehingga kita dapat melampaui target yang ditetapkan tersebut,” pungkas Bamsoet. (sol)