Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Warga Pegangsaan Menteng Protes Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai, Ini Alasannya
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Jakarta Raya > Warga Pegangsaan Menteng Protes Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai, Ini Alasannya
Jakarta Raya

Warga Pegangsaan Menteng Protes Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai, Ini Alasannya

Farih
Farih Published 29 Feb 2024, 14:30
Share
2 Min Read
Ketua Fraksi Demokrat di DPRD DKI Jakarta, Desie Christiyana Sari. Foto; dok. pribadi
SHARE

IPOL.ID – Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) yang dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) diprotes keras warga Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Hal itu dikarenakan, proses pembangunan yang dinilai menggangu kenyamanan masyarakat setempat. Karena dampak yang ditimbulkan, seperti macet, kerusakan bangunan rumah warga hingga kemacetan di area pembangunan LRT tersebut.

Tak ayal, adanya sejumlah persoalan tersebut membuat warga perwakilan 4 RW, yakni di RW 03,04,05 dan 06 di Kelurahan Pegangsaan menyampaikan aspirasinya pada Ketua Fraksi Demokrat, Desie Christiyana Sari yang juga berdomisili di area pembangunan LRT.

“Jakpro dan Dishub harus secepatnya mencari solusi agar persoalan ini bisa secepatnya diselesaikan. Karena pada prinsipnya, masyarakat sangat mendukung program pembangunan pemerintah. Hanya saja, dampak yang ditimbulkan haruslah diminimalisir,” ujar sekretaris DPD PD DKI itu kepada wartawan, Kamis (29/2).

Menurutnya, dalam surat yang dikirimkan, ada sejumlah persoalan yang sangat krusial. Seperti, warga mengeluhkan pekerjaan yang dilakukan hingga pukul 03.00 Wib dini hari.

Selain itu, kata anggota Komisi B DPRD DKI itu, adanya kerusakan bangunan rumah warga seperti pergeseran pintu, dinding retak, kebisingan dan persoalan lainya.

“Masyarakat menduga, kerusakan itu dikarenakan adanya dampak pembangunan lantaran penancapan paku bumi dalam proyek pembangunan tersebut,” katanya.

Khusus untuk macet yang ditimbulkan, Dishub DKI Jakarta idealnya melakukan rekayasa jalan dan menempatkan petugasnya dalam mengurai kemacetan yang terkena imbas dari pembangunan LRT.

“Jangan seperti sekarang ini, kemacetannya sangat horor setiap harinya. Apalagi disaat jam pulang kantor, kemacetan begitu panjang sehingga membutuhkan waktu berjam-jam untuk melewati ruas Jalan Dipenonegoro, Salemba, Tambak, Rawamangun dan Pasar Rumput,” katanya.

Hal itu sangat ironis, sambung caleg incumbent Partai Demokrat dapil I itu, jika uang rakyat yang dibayarkan lewat pajak dan digunakan untuk pembangunan LRT justru merugikan masyarakat Jakarta, khususnya warga kelurahan Pegangsaan, Menteng Jakarta Pusat.

“Proyek LRT itu kan menggunakan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) dengan total yang diterima Jakpro tahun 2023 sebesar 1,5 triliun dan tahun 2024 sebesar 2,5 triliun. Jangan sampai dana sebesar itu dipakai untuk merugikan masyarakat dengan alasan proyek strategies nasional,” tutupnya .(Sofian)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: LRT Velodrome-Manggarai, Pegangsaan Menteng
Farih 29 Feb 2024, 14:30
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article BPJS Ketenagakerjaan Rawamangun Bayar Klaim 2023 Capai Rp504,4 Miliar
Next Article JAM Intelijen Reda Manthovani Beberkan Sejumlah Modus Korupsi pada Sektor Infrastruktur

TERPOPULER

TERPOPULER
Patung Rajawali di Desa Cipaat, Indramayu, viral lantaran terlihat sangat realis. Foto: Tangkap layar IG @indramayuinfo
HeadlineNews

Viral Patung Rajawali di Indramayu, Terlihat Realis Menghabiskan Dana Rp180 Juta

Olahraga
PSSI Menjawab Sanksi FIFA Akibat Suporter Timnas Indonesia Rasis
13 May 2025, 15:57
Headline
Terungkap Jasa Hercules Bantu Prabowo Saat Ditinggalkan Senior dan Junior
13 May 2025, 18:29
HeadlineOlahraga
Hasil Babak Pertama Thailand Open 2025: Babby-Melati Kalahkan Wakil Tuan Rumah
13 May 2025, 16:22
Ekonomi
Transaksi Judi Online Kuartal Pertama 2025 Turun Hingga 80 persen
13 May 2025, 13:43
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?