“Ini yang saya suka dari PPHN, siapapun pemimpinnya akan mengacu kepada PPHN. Sehingga tercipta keselarasan yang sempurna dari pusat ke daerah. Jika masih mengacu kepada visi misi Presiden terpilih, maka lima tahun akan terus berganti arah pembangunan nasional. Menurut saya itu malah akan memboroskan anggaran negara, karena banyak program yang tidak berjalan karena berganti kepemimpinan,” terang politisi PPP ini.
Yang lebih memprihatinkan lagi, lanjut Amir Uskara, karena banyak program yang tidak berkesinambungan dan tidak berjalan maksimal, maka akan menggerus bahkan menghabiskan potensi-potensi kekayaan negara dan kekayaan sumber daya alam yang ada, serta akan merugikan masa depan generasi muda Indonesia.
Selanjutnya, Amir Uskara mengungkapkan bahwa PPHN melalui perencanaan pembangunan demokrasi, politik dan ketatanegaraan Indonesia, juga bisa menjadi acuan mau dibawa ke arah mana bangsa dan negara ini ke depan. Hal tersebut menurut Amir Uskara sangat penting untuk negara Indonesia. Contohnya, di PPHN akan dirumuskan tentang kontinuitas sistem Pemilu. Apakah masih dilanjutkan pemilihan langsung atau tidak.