Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Sudan, Sunarko melaporkan (Via daring) dari Sudan bahwa hubungan dua negara, Indonesia-Sudan memiliki hubungan historis, mitra penting di Afrika Utara dan juga Timur Tengah, memiliki hubungan kerjasama antar lembaga, people to people, dan ada ribuan alumni (Indonesia) di Sudan di bidang pendidikan tinggi.
Kondisi terkini Sudan, tidak beroperasinya sejumlah rumah sakit dan obat-obatan yang tidak mendukung. Sejumlah negara juga mengirimkan bantuan obat-obatan.
Sebagaimana diketahui bentuk darurat di Sudan adanya wabah, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan kolera menyerang anak-anak usia sekolah. Hingga membutuhkan bantuan demi kelanjutan sekolah, perbaikan gizi dan masyarakat lainnya.
“KBRI terus mendukung bantuan kepada pihak berwenang melalui jalur Kementerian Kesehatan setempat, khususnya obat-obatan dan medical suply akan situasi tanggap darurat di Sudan. Distribusi ke negara bagian, dilakukan melalui jalur darat Mesir dan jalur udara Port Sudan,” terang Sunarko.