Data dari BPBD DKI Jakarta menyebutkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir, yaitu di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan ketinggian 10 – 25 cm serta di Jakarta Barat setinggi 30 cm pada tanggal 28 dan 29 Februari 2024.
Kondisi ini dipicu oleh aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat dan peningkatan kecepatan angin di sekitar wilayah Kep. Bangka Belitung dan Selat Karimata, yang kemudian membentuk pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa bagian barat.
Potensi Cuaca Sepekan ke Depan di Indonesia
BMKG memonitor bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut masih berpotensi hingga tanggal 8 Maret 2024 mendatang, yang dipicu oleh:
- Aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini memasuki fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), dan diprediksi akan memasuki wilayah Indonesia dimulai dari bagian barat dan bergerak ke timur;
- Aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di sebagian wilayah Indonesia; serta
- Terbentuknya pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin yang terbentuk di sebagian wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan dengan intensitas Sedang-Lebat yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia untuk periode 1-8 Maret 2024, yaitu: