Dalam sambutannya, Kepala ORPP, Puji Lestari menjelaskan bahwa dengan adanya acara sharing session ini diharapkan para peserta akan mendapatkan informasi status hasil riset dan riset yang sedang berlangsung terkait komoditi kelapa dan palma lainnya, mengidentifikasi masalah, isu aktual dan peluang riset komoditi kelapa dan palma lainnya, dan juga bagaimana bisa menggali ide-ide terbaru dan peluang riset untuk menjawab permasalahan pengembangan komoditi kelapa dan palma lain ke depan.
“Riset pemuliaan tanaman kelapa sudah dimulai sejak jaman kolonial Belanda pada tahun 1930 dengan didirikannya Klapper Proofstation sebagai lokasi penelitian kelapa di Manado dan sejak berdiri telah beberapa kali berubah nama, namun pada tahun 1984 lebih fokus menangani tanaman kelapa, dengan nama Balai Penelitian Kelapa atau BALITKA,” ungkap Puji dilansir brin.go.id.
Selanjutnya pada 2011, mandat BALITKA ditambah dengan komoditas sawit dan nipah, kemudian berubah nama menjadi Balai Penelitian Tanaman Palma yang populer dengan sebutan BALIT PALMA. Pada 2020, mandat BALIT PALMA ditambah dengan komoditas kurma. Berbagai inovasi teknologi hasil pemuliaan tanaman kelapa dan palma lainnya telah dihasilkan, di antaranya varietas unggul.