IPOL.ID-Media Vietnam, Bongda menyebut Vietnam harus belajar dari Indonesia soal naturalisasi dan patut meniru langkah tersebut agar tidak makin ketinggalan.
Bongda dalam ulasannya mengakui bahwa Timnas Indonesia mengalami peningkatan kualitas yang luar biasa seiring kehadiran pemain-pemain naturalisasi yang selama ini belajar dan berkarier di Eropa.
“Kita bisa menyebut sejumlah nama seperti Sandy Walsh, Ivar Jenner, Marc Klok, Rafael Struick, Jay Idzes, Nathan Tjoe A On, Thom Haye atau Ragnar Oratmangoen. Semuanya membuat Indonesia jadi tim yang kuat dan sulit dikalahkan,” tulis Bongda.
Bongda juga menyebut bahwa Vietnam sudah seharusnya menyadari bahwa naturalisasi di Asia Tenggara saat ini sudah jadi tren yang berlaku umum. Karena itu Vietnam juga harus merespons langkah tersebut dengan baik.
“Sukses Indonesia menarik pemain berdarah Indonesia membawa banyak pelajaran bagi sepak bola Vietnam. Ketika isu naturalisasi sudah jadi tren yang umum berlaku di wilayah ini (ASEAN), bukan hanya Indonesia melainkan juga Thailand, Singapura atau Malaysia yang juga melakukan hal ini dengan sukses yang signifikan.”
“Momen seperti Nguyen Filip atau sebelumnya Dang Van Lam masih terlalu kecil bila dibandingkan kebutuhan yang diperlukan di momen saat ini,” kata Bongda.
Bongda juga menilai timnas Vietnam bisa mempertimbangkan nama-nama pemain asing di Liga Vietnam, sambil membidik talenta di seluruh dunia yang punya darah Vietnam. Karena itu Bongda berharap pengurus Federasi Sepak Bola Vietnam bisa bergerak sehingga aturan tentang naturalisasi bisa ditinjau kembali demi kepentingan tim nasional.
“Sepak bola Vietnam memiliki banyak sumber pemain di seluruh penjuru dunia. Banyak nama yang sudah membuktikan kemampuan di klub dan ingin berkontribusi di timnas Vietnam. Bahkan di Liga Vietnam, dua pemain berkualitas yaitu Rafaelson dan Hedrio sudah berkali-kali menyatakan keinginan membela timnas Vietnam.”
“Pemimpin Federasi Sepak Bola Vietnam harus meminta mekanisme dari pemerintah agar proses naturalisasi bisa lebih mudah. Kita harus melihat hal yang dilakukan Indonesia dan belajar dari situ.”.(bam)