“Kejadian kemunculan ular sanca sudah yang kedua kalinya di sekitar lokasi tersebut,” ucap Abdul.
Proses penangkapan sanca yang dilakukan warga terbilang dramatis, sebab warga yang berjumlah 5 orang saat melakukan penangkapan agak takut karena belum pernah berhadapan langsung dengan ular berukuran besar itu.
Bary mengatakan, warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan.
“Cuma modal kain lap dan tali tambang saja, karena ularnya besar dan tenaganya cukup besar juga. Dia meliuk-liuk saat ditangkap,” jelasnya.
Dirinya berharap agar tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran untuk lebih responsif menerima aduan kedaruratan warga. Sebab mengevakuasi ular besar oleh warga awam cukup berisiko.
“Kami berharap agar ada kontak aduan yang cepat tanggap dari pemerintah agar ketika ada kejadian seperti itu bisa ditangani segera secara profesional,” pungkasnya. (bam)