IPOL.ID – Dalam kasus pencurian brankas pada rumah mewah di Gang Bina Citra, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pelaku santai bopong brankas milik korban. Hingga kerugian materil itu mencapai ratusan juta rupiah.
Korban Ria Ulfa Duta P mengatakan, dirinya mengalami kerugian materil sekitar Rp150 juta karena brankas yang dicuri komplotan pencuri dari rumahnya tersebut berisi sejumlah barang berharga.
“Uang Rp 20 juta, berlian, perhiasan, lima pasang jam tangan, perhiasan anak lengkap, BPKB mobil, BPKB dua motor dan tiga buku tabungan, serta logam mulia,” ujar Ria di Ciracas, Senin (18/3).
Belum diketahui pasti identitas pelaku pencurian karena hingga kini jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Ciracas dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur hingga kini masih menyelidiki kasus pencurian itu.
Namun berdasar rekaman CCTV kejadian brankas keluarga Ria dicuri komplotan pencuri beranggotakan dua orang pria.
Ketika itu pelaku membopong brankas dengan santai dan keduanya kabur berboncengan menaiki sepeda motor jenis Scoopy.
“Scoopy (warna) cream, jok coklat. Depannya pakai plat nomor, dan belakang tidak. Sekarang Polres sedang menelusuri jalan sekitar sini dan meminta copyan CCTV di dua titik ujung jalan,” kata Ria.
Pada akses jalan masuk Gang Bina Citra menuju lokasi sebenarnya terdapat CCTV, namun dari hasil penelusuran aparat Polres Metro Jakarta Timur kamera pengawas itu tak berfungsi.
Sehingga jajaran Polres Metro Jakarta Timur masih perlu mencari CCTV tambahan di sekitar lokasi untuk menelusuri identifikasi dan jejak pelaku pencurian brankas.
“Sembilan titik CCTV tidak berfungsi dari tiga bulan lalu. Saya baru tahu juga dari pihak Kanit Polres Metro Jakarta Timur yang semalam menanyai pihak RT setempat,” ungkap Ria.
Sebelumnya diberitakan, aksi pencurian brankas terjadi pada satu rumah warga di Gang Bina Citra, RT 06/RW 09, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (13/3).
Dalam aksinya satu pelaku memanjat pagar lalu membobol rumah menggunakan perkakas, sedangkan pelaku lainnya menunggu di luar sembari mengawasi keadaan lingkungan sekitar. (Joesvicar Iqbal)