IPOL.ID – Tujuh kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Makasar, Jakarta Timur, pada Rabu (27/3) sekitar pukul 08.05 WIB. Akibat kecelakaan, empat korban terluka.
Ketujuh kendaraan terlibat yaitu satu mobil bak, satu truk angkut sofa, lima kendaraan pribadi yang melaju dari arah Bekasi ke Jakarta Timur melalui Gerbang Tol Halim Utama.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latief Usman mengatakan, kecelakaan dipicu (sopir) kendaraan truk pengangkut sofa dan (pengemudi) kendaraan pribadi yang terlibat cekcok di lajur gardu tiga.
Berdasar penyelidikan Ditlantas Polda Metro Jaya, cekcok antara dua sopir kendaraan tersebut sudah terjadi sekitar 300 meter sebelum Gerbang Tol Halim Utama hingga menuju lokasi kejadian.
“Sampai dekat pintu tol dia mendekati kendaraannya dengan kencang. Sehingga menerobos, mendorong kendaraan (di depannya),” ujar Latief pada awak media di Jakarta Timur, Rabu (27/3).
Sehingga kencangnya benturan mengakibatkan kendaraan berada di depannya terpental hingga menabrak mobil lainnya di gardu keempat dan gardu kelima Gerbang Tol Halim Utama.
Akibat kecelakaan itu akses gardu tiga, gardu empat, dan gardu lima Gerbang Tol Halim Utama sempat lumpuh karena seluruh kendaraan terlibat menumpuk di sekitar lokasi.
Empat pengemudi yang kendaraannya terlibat kecelakaan pun mengalami luka dan kini dibawa ke Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (RSU UKI), Cawang, Kramat Jati.
“Sampai saat ini informasi awal tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya mengalami luka, sampai sekarang korban jiwa nihil. Tapi kita masih menunggu laporan dari rumah sakit,” kata Latief.
Pantauan di lokasi muatan sofa yang diangkut truk diduga pemicu kecelakaan berserakan di gardu tiga lokasi, sementara kendaraan lainnya tampak menumpuk di sekitar lokasi.
Baru sekitar pukul 09.46 WIB petugas Jasa Marga dan Ditlantas Polda Metro Jaya berupaya mengevakuasi tujuh kendaraan terlibat kecelakaan menggunakan sejumlah mobil derek.
“Kalau evakuasi tidak ada kesulitan. Dukungan dari instansi terkait, Jasa Marga cepat jadi sudah terevakuasi. Kalau (pemberlakuan) contra flow memang sudah rutin, setiap hari,” tutup Latief. (Joesvicar Iqbal)