IPOL.ID – Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lontas (lalin) di intas penyeberangan Merak-Bakauheni guna mengantisipasi adanya lonjakan pemudik tahun ini.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, pengelolaan angkutan lebaran dan transportasi yang menuju ke pelabuhan Merak, Ciwandan, Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang paling utama adalah sinergi dan kolaborasi.
“Untuk arus lalu lintas yang menuju ke penyeberangan baik itu Merak, Ciwandan, BBJ begitu juga di Bakauheni Lampung kita sudah siapkan mulai dari situasi yang normal pembagian untuk kendaraan ke Merak, kendaraan roda dua, kemudian ke BBJ golongan 8 dan 9 angkutan barang sudah kita siapkan,” ujarnya dikutip Jumat (15/3).
Terdapat beberapa informasi yang ada di Pelabuhan Merak Ciwandan dan BBJ yang nantinya akan dilakukan beberapa rekayasa lalu lintas terutama pada pembagian kendaraan.
“Ketika nanti ada informasi dari pelabuhan baik dari Merak Ciwandan maupun BBJ kita akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang akan menuju Ciwandan dan BBJ ada di Cilegon Timur kita akan sharing,” katanya.
Dia menambahkan, ketika terjadi situasi peningkatan kendaraan, nantinya akan diterapkan delaying sistem untuk mengatur arus masuk kendaraan menuju dermaga atau pelabuhan.
“Ketika situasinya meningkat kita akan berlaku kan delaying sistem untuk mengatur kendaraan yang akan masuk ke dermaga atau pelabuhan sehingga kita akan siapkan buffer zone di di Cikuasa atas nanti ada lahan parkir di situ,” ucapnya.
Korlantas Polri bersama stakeholder mengadakan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 Lintas Penyebrangan, di Pelabuhan Merak, Kamis (14/3).
Senada dengan Kakorlantas Polri, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menyampaikan rapat teknis yang dilakukan untuk mempersiapkan dalam menghadapi kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun 2024.
“Untuk aktivitas sama dengan tahun 2023, kita tetap menggunakan Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan dan ada Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ),” katanya.
“Pelabuhan Bandar Bakau Jaya dikhususkan untuk kendaraan golongan 7 dan 9, di Merak angkutan penumpang dan di ciwandan sepeda motor,” tambahnya.
Hendro mengimbau, kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakam akomodasi laut, agar membeli tiket H-1 sebelum perjalanan.
“Untuk memperlancar pergerakan di pelabuhan saya juga mengimbau kepada masyarakat H-1 harus sudah membeli tiket karena untuk kelancaran dalam arus mudik di pelabuhan ketika H-1 sudah tahu jumlah pemudik maka antisipasi lebih mudah dilakukan di pelabuhan,” katanya. (far)