“Informasinya RW 13 diserang sama gabungan RW 11 dan RW 10. Petugas datang tawuran langsung bubar. Kita menyayangkan juga, apalagi ini kan bulan puasa, maunya aman,” ujar dia.
Harto menambahkan, tawuran di Jalan Cipinang Pulo Maja ini bukan kali pertama terjadi, bahkan Polres Metro Jakarta Timur sudah sempat dilakukan mediasi dan deklarasi anti tawuran.
Pengurus lingkungan, sambungnya, jajaran Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Jatinegara sudah kerap kali melakukan pengawasan pada jam waktu rawan tawuran remaja.
Namun dalam beberapa kasus para pelaku baru melakukan tawuran setelah pengurus lingkungan dan pihak kepolisian meninggalkan lokasi karena situasi dirasa kondusif.
“Kita pengurus RT, RW, LMK sama anggota (polisi) sudah jaga dari malam sampai pagi. Pas pagi kita pulang jam 06.00 WIB kejadian (tawuran). Jadi kita kucing-kucingan,” tukasnya.
Sebagai informasi kasus tawuran di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, sebelumnya juga terjadi di Jalan Jenderal Basuki Rachmat pada Sabtu (9/3).