Hingga arus lalu lintas baru berangsur normal sekitar jam 06.30 WIB saat jajaran Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara tiba di lokasi untuk membubarkan aksi tawuran.
“Anak-anak yang tawuran lempar-lemparan batu, sama petasan. Beberapa juga ada yang bawa senjata tajam. Jadi orang juga takut lewat, khawatir kena lemparan batu sama petasan,” ungkapnya.
Solihin menambahkan, upaya penyelesaian tawuran di Jalan Jenderal Basuki Rachmat sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan aparat Polres Metro Jakarta Timur dan Pemkot Jakarta Timur.
Pada 28 Januari 2024 lalu bahkan dilakukan deklarasi damai melibatkan remaja dan juga pengurus lingkungan warga Cipinang Besar Utara bermukim di sekitar lokasi.
Tapi upaya deklarasi damai menolak tawuran justru kembali terjadi, warga sekitar kini resah, khawatir jadi korban salah sasaran akibat ulah dua kelompok remaja yang bentrok itu.
“Habis deklarasi lalu ada pos penjagaan sempat tenang beberapa minggu enggak ada tawuran. Tapi sekarang malah kejadian lagi. Untungnya tadi enggak ada korban,” tukasnya. (Joesvicar Iqbal)