Lalu bila dirinci, berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi maupun modal kerja perbankan masing-masing tumbuh signifikan 12,26 persen YoY dan 10,05 persen di akhir tahun 2023. Pencapaian ini juga diikuti dengan tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terjaga.
Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) pun turut menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan ini akan berlanjut di tahun 2024. Optimisme ini antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit di Tanah Air.
Adapun, Bank Mandiri ikut mencetak kinerja yang positif sepanjang tahun 2023 lalu. Secara bank only misalnya, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 1.085,78 triliun atau tumbuh 16,42 persen secara YoY.
Jika dirinci berdasarkan jenis kreditnya, pertumbuhan ini didukung oleh kredit produktif perseroan yang meningkat 17,3 persen secara YoY per akhir 2023 lalu. Salah satunya ditopang oleh kredit investasi yang mampu tumbuh 12,94 persen YoY menjadi Rp 468,34 triliun di tahun lalu.