“Beras premium saya katakan belum begitu turun, Rp200 perak mah enggak mengurangi harga. Kita katakan cuman mengurangi ongkos, kalau masyarakat belum terdampak,” kata Slamet.
Tak hanya pedagang, pembeli di Pasar Ciracas juga meminta pemerintah lekas mengambil langkah menurunkan harga beras agar tidak memberatkan daya beli masyarakat.
Terlebih di tengah lonjakan harga bahan pokok lain seperti komoditas cabai, ayam potong, telur ayam, minyak goreng yang ikut naik sehingga masyarakat kian terbebani.
“Sekarang kita mau makan nasi sama telur saja mahal, apalagi mau makan daging. Beras dari tahun kemarin sampai sekarang enggak turun juga,” tutup pembeli Pasar Ciracas, Sugimin. (Joesvicar Iqbal)