“Beras dan sayuran yang fluktuasi harganya tidak karuan. Kenaikan harga sayuran dan beras bisa memiliki beberapa dampak yang signifikan bagi pedagang Warteg,” jelasnya.
Mukroni menambahkan, akibat lonjakan harga bahan pangan pada awal bulan Ramadan ini para pedagang harus mencari siasat mempertahankan usaha tanpa menaikkan harga menu.
Bagi para pedagang Warteg menaikkan harga menu merupakan pilihan terakhir yang terpaksa diambil karena berisiko membuat usahanya ditinggalkan para pembeli.
“Jika harga makanan di warteg meningkat secara signifikan, beberapa pelanggan mungkin memilih untuk memasak di rumah sebagai alternatif yang lebih ekonomis,” ujarnya. (Joesvicar Iqbal)